Semarang, kpu-jatengprov.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan sebuah logo untuk pemilihan umum 2014. Selain itu, KPU juga memperkenalkan lagu dan maskot resmi Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 yang dipilih melalui kompetisi terbuka.KPU memilih lagu resmi berjudul “Mari Memilih untuk Indonesia” karya Enrico Michael Wuri dari Sulawesi Tengah terpilih sebagai lagu resmi Pemilu 2014. Sementara “Si Kora”, maskot berbentuk kotak suara, karya Lilik Sugiarti dipilih dewan juri sebagai maskot Pemilu 2014, dipilih dari 205 karya yang diseleksi beberapa waktu lalu.
Ketua
KPU Husni Kamil Manik menyatakan, lagu “Mari Memilih untuk Indonesia”
karya Enrico memiliki kekuatan dan semangat yang besar di dalamnya.
Sementara itu, Husni menilai Si Kora mewakili simbol bahwa kedaulatan
rakyat terhimpun di dalam kotak suara. “Maskot itu kan kalau melihat
bentuknya seperti kotak suara, itu melambangkan kegiatan Pemilu.
Masyarakat juga tidak sulit untuk mencernanya, bentuknya kotak suara. Di
dalam kota suara terhimpun kedaulatan rakyat, simbol yang menurut tim
juri menjadi alasan terpilihnya Si Kora,” jelasnya.
Husni
Kamil Manik juga menyatakan bahwa maskot dan jingle Pemilu akan
meningkatkan partisipasi Pemilu 2014. “Prediksi kami, ini (maskot dan
jingle Pemilu) bisa meningkatkan partisipasi publik. Ini upaya
sebesar-besarnya yang kami lakukan,” tuturnya.
Makna Si Kora
Si
Kora merupakan kepanjangan dari “Si Penghimpun Kedaulatan Rakyat”. Nama
maskot yang dipilih adalah Si KoRa yang merupakan singkatan dari Si
Kotak Suara, bentuknya tentu saja berbentuk Kotak Suara yang mempunyai tagline
“Ayo Memilih!” dan mempunyai Jubah yang berwarna Merah Putih sesuai
dengan bendera bangsa kita dan tangan kanan yang memegang surat suara
dan tangan kiri yang jari kelingkingnya telah ditandai oleh tinta karena
selesai memilih
Si
KoRa ini terjaring dari pemilihan ajang Sayembara Maskot dan Jingle
Pemilu yang diadalan dari Juli 2013 dan pemenangnya diumumkan pada bulan
Oktober 2013 lalu. Si KoRa merupakan hasil karya Lilik Sugianti yang
berasal dari Bekasi yang telah menyingkirlam 200 lebih karya yang masuk
ke Panitia Lomba pemilihan Maskot dan Jingle Pemilu, yang diseleksi
menjadi 10 besar lalu menjadi 3 besar.
Husni
Kamil Malik menyatakan bahwa maskot itu melambangkan kegiatan Pemilu.
“Maskot itu kan kalau melihat bentuknya seperti kotak suara, itu
melambangkan kegiatan Pemilu. Masyarakat juga tidak sulit untuk
mencernanya, bentuknya kotak suara, di dalam kota suara itu terhimpun
kedaulatan rakyat, itu simbol yang menurut tim juri menjadi alasan
terpilihnya Si KoRa,” tuturnya.
Maskot
dan Jingle yang terpilih dalam lomba tersebut digunakan sebagai alat
sosialisasi Pemilu terhadap masyarakat, supaya tergerak hatinya untuk
mengikuti Pemilu dan supaya Pemilu terselengara dengan baik, sukses dan
dapat diterima dengan publik. Semoga ke depan Pemilu 2014 berjalan
sesuai asas Pemilu Luber Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil).
sumber : http://www.kpu-jatengprov.go.id
sumber : http://www.kpu-jatengprov.go.id
No comments:
Post a Comment